Berolahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh, namun tidak menutup kemungkinan terjadinya kecelakaan-kecelakaan kecil pada saat berolahraga. Contohnya kecelekaan kecil yang menyebabkan cedera. Cedera adalah sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi. Untuk kalangan olahragawan, cedera merupakan salah satu kendala yang bisa membuat hasil latihan menurun. Karena tubuh perlu istirahat agar pulih dari cedera, maka latihan pun harus ditunda.
Lalu bagaimana memulai latihan setelah pulih dari cedera. Latihan pasca cedera, berikut trik yang bisa Anda coba untuk memulai kembali latihan Anda.
- Memenuhi Nutrisi Tubuh
- Pemanasan
- Menggunakan Beban Ringan Pada Saat Latihan
- Teknik RICE
- Rest
Istirahatkan lebih sering daerah yang mengalami cedera saat latihan. Jangan memaksanya terlalu keras. - Ice
Berikan kompres es pada bagian tubuh yang mengalami cedera 10-15 menit setelah latihan agar tidak mengalami nyeri otot. - Compress
Bila terasa sakit usai latihan, sebaiknya berikan balutan pada bagian yang cedera agar tidak terjadi pembengkakan. Jangan membalut terlalu kuat agar aliran darah lancar. - Elevate
Setelah latihan, tinggikan bagian tubuh yang cedera (lebih tinggi dari jantung). misalnya cedera pada otot kaki maka angkatlah kaki dan sandarkan pada permukaan yang lebih tinggi. Ini akan mengurangi nyeri dan pembengkakan pada daerah yang cedera. - Gunakan Teknik yang Tepat
Nutrisi menjadi poin pertama yang perlu diperhatikan, karena pemulihan tubuh bisa memakan waktu 1-2 minggu bahkan bulanan. Dalam waktu yang lama tersebut bisa dipercepat jika kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi. Pemulihan tubuh banyak bergantung pada aliran darah, semakin baik suplai darah ke bagian tubuh yang mengalami cedera, maka semakin banyak pula oksigen dan nutrisi yang disalurkan untuk mempercepat pemulihan. Karena dari itu, sebaiknya orang yang mengalami cedera banyak banyak minum jus buah segar dan organik yang diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral untuk mempercepat pemulihan.
Pemanasan akan membuat otot-otot lebih hangat yang berarti otot-otot itu akan menjadi lebih fleksibel. Fleksibel berarti otot yang hangat dapat bergerak lebih mudah dan sangat kecil kemungkinannya untuk mengalami kerusakan, ketegangan atau cedera yang menyakitkan. Ketika Anda beralih ke aktivitas dengan intensitas yang lebih tinggi atau melakukan latihan keras, Anda secara drastis akan menarik otot atau mencederai diri sendiri.
Durasi pemanasan akan berbeda antara satu orang dengan orang lain, dan antara satu aktivitas dengan aktivitas lainnya. Anda harus rasakan detak jantung dan kerja otot-otot Anda melalui gerakan yang lebih fleksibel sebelum Anda benar-benar meningkatkan intensitas latihan.
Sebaiknya pilih beban yang ringan lebih dulu, jangan terburu-buru menggunakan beban berat meski tubuh sudah merasa pulih. Terutama jika Anda melibatkan bagian otot yang baru saja cedera. Beban ringan dengan repetisi lebih banyak dapat merangsang kembali aktivitas sel pada bagian tubuh cedera sehingga bisa mempersiapkan diri untuk latihan yang lebih berat selanjutnya.
Gunakan rumus R.I.C.E saat memulai latihan pertama kali pasca cedera, yaitu:
Mungkin cedera yang Anda alami sebelumnya terjadi akibat gerakan yang kurang sempurna atau teknik yang kurang tepat. Kini, mintalah bantuan personal training atau bacalah petunjuk bagaimana cara melakukan latihan dengan teknik yang tepat dan aman. Sekarang Anda telah mengetahui bagaimana trik latihan setelah cedera. Jika cedera yang Anda alami tidak mengalami tanda-tanda pemulihan setelah berminggu-minggu atau lebih dari itu, segera hubungi dokter atau ahli fisioterapis.
0 komentar:
Post a Comment