Ads 468x60px

Tuesday, February 4, 2014

Apa Perbedaan Minyak Ikan dengan Minyak Krill?


Minyak ikan dan minyak krill banyak dikenal dan dimanfaatkan manusia sebagai tambahan suplemen untuk tubuh. Seperti namanya, minyak krill merupakan hasil ekstraksi dari krill, spesies kecil yang masuk dalam kelas krustasea. Selain krill, yang juga termasuk krustasea di antaranya adalah lobster, kepiting, teritip, udang, dan lainnya yang memiliki karakteristik sangat unik dibandingkan hewan lainnya.

Ahli nutrisi Brierley Wright menjelaskan suplemen minyak krill tingkatannya melebihi minyak ikan. Pada awal penelitian telah ditemukan bahwa tubuh manusia lebih mudah menyerap omega-3 dari minyak krill ketimbang minyak ikan.

Krill kaya DHA dan EPA, juga lemak omega-3 yang sangat menyehatkan jantung, otak dan dapat mengurangi peradangan. Selain itu minyak krill juga mengandung antioksidan super yakni astaxanthin. Dimana dalam kandungan ini membantu meningkatkan kolesterol HDL dan menurunkan trigliserida.

Minyak krill memiliki manfaat lebih banyak dibandingkan minyak ikan, maka ketika mengonsumsi minyak krill, dosis omega-3 pada suplemen minyak krill, jumlahnya lebih sedikit dibandingkan minyak ikan. Walaupun begitu, untuk mencukupi kebutuhan omega-3, seseorang tetap membutuhkan asupan pil minyak krill lebih banyak dibandingkan pil minyak ikan. Pasalnya, kandungan DHA dan EPA dalam sebuah pil minyak krill biasanya lebih rendah dibandingkan minyak ikan.

Namun sumber minyak krill sulit didapat, pil minyak krill pun biasanya lebih mahal. Apabila dibandingkan dengan minyak ikan yang sumbernya melimpah, krill cenderung kurang ketersediaannya. Karena, krill merupakan sumber makanan utama banyak hewan laut salah satunya paus.

Banyak para ahli menyarankan :
Penuhilah kebutuhan omega-3 sebanyak 2.000 mg per hari!

Karena dari itu, apapun yang terbaik di antara minyak ikan dan minyak krill, Wright mengatakan yang terpenting adalah pastikan pola makan harian memenuhi kebutuhan tubuh akan kecukupan asupan omega-3.

Selain suplemen, kebutuhan ini bisa dipenuhi dari makanan seperti ikan salmon, tuna, sarden. Jika makanan ini tak bisa terus menerus tersedia dalam menu harian, maka tambahan suplemen bisa menjadi pertimbangan lain. Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan dua sajian asupan omega-3 per minggunya.

"Namun sebaiknya konsultasikan ke dokter jika harus mengasup suplemen, terutama jika Anda mengonsumsi pengental darah. Asupan omega-3 bisa meningkatkan efek dari konsumsi pengental darah," saran Wright.

Sumber : www.eatingwell.com

0 komentar:

Post a Comment