L-Carnitine merupakan sebuah substansi yang berasal dari asam amino esensial metionin dan lisin yang memiliki sifat seperti vitamin tapi tidak bisa dikategorikan sebagai vitamin. Fungsi L-Carnitine adalah untuk membantu transportasi asam lemak melewati membran mitokondria (pusat produksi energi pada tingkat sel) yang mengubah cadangan lemak yang ada di dalam tubuh menjadi energi. Meskipun tubuh juga bisa membuatnya, proses produksi L-Carnitine sangat kompleks yang melibatkan sejumlah vitamin, mineral, dan asam amino.
Faktor yang Dapat Menurunkan Kadar L-Carnitine
Jumlah produksinya juga menurun seiring dengan bertambahnya usia. L-Carnitine banyak ditemukan di daging merah dan produk hasil olahan susu, sedangkan untuk para vegetarian yang mana mengonsumsi sedikit daging-dagingan, memiliki kadar L-Carnitine yang rendah di dalam tubuhnya. Faktor-faktor lain yang mampu menurunkan kadar L-Carnitine di dalam tubuh antara lain adalah diet tinggi lemak, penggunaan obat-obatan tertentu, dan konsumsi rendah protein dapat menyebabkan penurunan kadar L-Carnitine di dalam tubuh. Efek penurunan L-Carnitine ini dapat menyebabkan nyeri dada, sering merasa lelah, peningkatan lemak tubuh, peningkatan kadar kolesterol, otot menjadi mudah lelah dan sakit.
L-Carnitine Meningkatkan Kesehatan Jantung
Organ jantung sangat tergantung dengan L-Carnitine karena sebesar 70% energi yang digunakan oleh jantung diperoleh dari pemecahan lemak. Tanpa L-Carnitine yang cukup otot jantung akan menjadi lemah dan kekurangan energi. Sesuai dengan fungsi L-Carnitine yang mengubah lemak menjadi bahan bakar, manfaat lainnya adalah untuk menghindari penumpukan lemak pada organ vital. Selain berguna untuk meningkatkan oksidasi di otot jantung, L-Carnitine bersama dengan antioksidan dapat memelihara kekuatan otot jantung dan juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan kadar lemak jahat LDL dan trigliserid serta meningkatkan kadar lemak baik HDL.
Organ jantung sangat tergantung dengan L-Carnitine karena sebesar 70% energi yang digunakan oleh jantung diperoleh dari pemecahan lemak. Tanpa L-Carnitine yang cukup otot jantung akan menjadi lemah dan kekurangan energi. Sesuai dengan fungsi L-Carnitine yang mengubah lemak menjadi bahan bakar, manfaat lainnya adalah untuk menghindari penumpukan lemak pada organ vital. Selain berguna untuk meningkatkan oksidasi di otot jantung, L-Carnitine bersama dengan antioksidan dapat memelihara kekuatan otot jantung dan juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan kadar lemak jahat LDL dan trigliserid serta meningkatkan kadar lemak baik HDL.
Salah satu kegunaan yang paling penting dari L-Carnitine adalah untuk melindungi otot jantung dari keracunan obat dan dapat memperpanjang kelangsungan hidup pasien yang memiliki masalah jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa L-Carnitine membantu mempercepat pemulihan setelah serangan jantung serta untuk mengobati angina, aritmia, dan gagal jantung kongestif. Beberapa penelitian menyarankan untuk mengonsumsi L-Carnitine segera setelah serangan jantung muncul. Faktanya, badan obat dan makanan Amerika FDA menyetujui penggunaan L-Carnitine untuk pengobatan penyakit jantung.
Bagaimana L-Carnitine Membakar Lemak?
Apabila tubuh tidak membakar lemak dengan efisien, kelebihan lemak akan disimpan di dalam tubuh. Hal ini yang membuat pinggul dan pinggang jadi besar karena tumpukan lemak di daerah perut. Bagaimanapun, untuk membakar lemak adalah dengan mentransfer lemak ke mitokondria untuk dipecah jadi bahan bakar. L-Carnitine yang bertugas membawa lemak ke mitokondria kemudian masuk ke dalam tungku pembakaran untuk membakar lemak dan meningkatkan metabolisme. Singkatnya, L-Carnitine membuka peluang untuk menggunakan energi dari lemak yang disimpan di dalam tubuh Anda, sehingga cadangan lemak yang menonjol di bagian tubuh Anda dapat dikurangi dengan terus menggunakan lemak sebagai bahan bakar untuk energi.
Apabila tubuh tidak membakar lemak dengan efisien, kelebihan lemak akan disimpan di dalam tubuh. Hal ini yang membuat pinggul dan pinggang jadi besar karena tumpukan lemak di daerah perut. Bagaimanapun, untuk membakar lemak adalah dengan mentransfer lemak ke mitokondria untuk dipecah jadi bahan bakar. L-Carnitine yang bertugas membawa lemak ke mitokondria kemudian masuk ke dalam tungku pembakaran untuk membakar lemak dan meningkatkan metabolisme. Singkatnya, L-Carnitine membuka peluang untuk menggunakan energi dari lemak yang disimpan di dalam tubuh Anda, sehingga cadangan lemak yang menonjol di bagian tubuh Anda dapat dikurangi dengan terus menggunakan lemak sebagai bahan bakar untuk energi.
Penurunan fungsi dari mitokondria dan bahaya radikal bebas adalah dua penyebab utama yang mengakibatkan penuaan. L-Carnitine merupakan salah satu zat gizi yang manjur untuk mencegah penuaan yang mana fungsinya sebagai antioksidan, membuang radikal bebas, dan memperbaiki metabolisme energi di tingkat selular. Selain itu, L-Carnitine juga penting untuk proses detoksifikasi yaitu untuk membuang asam laktat, amonia, dan zat racun lainnya termasuk acyl yang dapat mengganggu proses pembakaran lemak dan produksi energi.
Dalam upaya untuk mengurangi asupan kolesterol, banyak orang terutama orang tua mengurangi asupan/konsumsi daging-dagingan yang dapat mengurangi asupan L-Carnitine juga. Ditambah dengan penurunan produksi L-Carnitine di dalam tubuh dikarenakan faktor usia sehingga jumlah kadar L-Carnitine di dalam tubuh juga akan menurun. Kekurangan ini menunjukkan tingkat produksi energi yang rendah, peningkatan cadangan lemak di dalam tubuh, dan meningkatkan kadar lemak darah. L-Carnitine dapat dipertimbangkan sebagai salah satu zat gizi yang dapat memperlambat penuaan dan membantu menjaga tubuh beserta pikiran agar tetap fit dan sehat. Secara sederhana, L-Carnitine akan mengubah lemak menjadi energi dengan cara berikut:
FAT (lemak) + O2 (oksigen) + L-Carnitine = ENERGY (energi)
Dari bahasan di atas dapat disimpulkan bahwa L-Carnitine merupakan substansi yang diproduksi di dalam tubuh namun jumlahnya sangat sedikit. Suplementasi L-Carnitine dengan dosis yang tepat akan memberikan manfaat untuk membantu membuat lemak jadi energi, membantu meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kadar lemak jahat dalam darah, membuang racun-racun yang ada di dalam tubuh, dan memperlambat proses penuaan. Keep Healthy!
0 komentar:
Post a Comment