Bagi Anda yang akrab dengan dunia fitnes pasti sering mendengar tentang creatine. Creatine merupakan suplemen paling favorit di kalangan fitness mania setelah whey protein. Bahkan kini tren penggunaan suplementasi creatine juga tak terbatas di dunia fitnes, tetapi juga di berbagai cabang olahraga lainnya, salah satunya renang. Selain untuk meningkatkan ukuran sel otot, suplementasi creatine juga terbukti efektif untuk menambah energi dan stamina sehingga meningkatkan performa latihan. Nah, bagaimana creatine bisa meningkatkan energi Anda selama latihan? Berikut Mastergym Indonesia ambil dari www.duniafitnes.com yang sangat bermanfaat untuk anda sobat Master.
Tubuh manusia secara alami memproduksi creatine baik di hati, pankreas, dan ginjal. Creatine yang diproduksi dialirkan oleh darah menuju otot. Begitu mencapai otot, creatine diubah menjadi creatine phospate, yang akan menyuplai energi pada tubuh.
Berdasarkan penelitian, penggunaan suplementasi creatine sesuai dosis yang dianjurkan dapat meningkatkan produksi creatine tubuh sebanyak 20-40%, yang akhirnya dapat meningkatkan power dan ketahanan otot hingga 15%!
Creatine Dalam Metabolisme Energi
ATP (Adenosine Triphosphate) merupakan bentuk paling sederhana dari bahan bakar tubuh yang dapat digunakan sebagai energi untuk aktivitas otot. ATP disimpan dalam sel, khususnya sel otot. Makanan yang kita konsumsi harus diubah ke bentuk ATP terlebih dahulu sebelum dapat dimanfaatkan oleh sel-sel otot. Lantas bagaimana creatine dapat mempengaruhi tingkat energi selama latihan? Simak prosesnya berikut ini.
Saat terjadi kontraksi otot, ATP yang memiliki ikatan dengan 3 molekul phospate akan kehilangan 1 molekul phosphate-nya dan dipecah menjadi ADP (Adenosine Diphosphate) yang hanya memiliki 2 molekul phosphate. Hal ini ditandai dengan mulai melemahnya kekutan otot dan menurunnya energi Anda. Nah, untuk meningkatkan level energi Anda, maka tubuh perlu memproduksi ATP kembali. Untuk itulah dibutuhkan creatine dalam jumlah yang cukup untuk membantu proses regenerasi ATP tersebut.
Di dalam jaringan otot, creatine akan berikatan dengan molekul phosphate dan membentuk phosphocreatine (PCr). PCr inilah yang secara langsung akan terlibat di dalam sistem metabolisme energi untuk mengubah ADP kembali menjadi ATP secara cepat melalui proses sintesis ATP.
Karena kadar creatine yang terdapat dalam makanan sehari-hari tergolong kecil, maka untuk membantu mencukupi pasokan creatine dalam tubuh Anda dengan tujuan untuk meningkatkan power dan stamina Anda selama berlatih, Anda bisa pertimbangkan untuk menambahkan suplemen creatine.
Nb:
Kunjungi Master Group terdekat: Pusat Kebugaran, Fitness Center, Gym, Adam Gym, Hawa Gym, Master Gym, Power Master.
Nb:
Kunjungi Master Group terdekat: Pusat Kebugaran, Fitness Center, Gym, Adam Gym, Hawa Gym, Master Gym, Power Master.
0 komentar:
Post a Comment